TEOLOGI KERJA DAN PELAYANAN BIVOKASIONAL PENDETA DALAM 1–2 TESALONIKA:
Temuan Lapangan di Minahasa
Kata Kunci:
Teologi Kerja, Bivokasional, Pendeta, 1-2 Tesalonika, MinahasaAbstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perdebatan mengenai legitimasi bivokasionalitas pendeta dalam konteks gereja di Indonesia. Sebagian gereja menuntut pendeta bekerja penuh waktu, sementara sebagian lain membiarkan atau bahkan mendorong pendeta untuk mencari pekerjaan tambahan. Artikel ini bertujuan menganalisis norma kerja dalam 1–2 Tesalonika dan mengaitkannya dengan realitas pelayanan bivokasional pendeta di Minahasa. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara semi-terstruktur terhadap sepuluh pendeta dari denominasi Injili, Pentakostal, dan Reformed, serta analisis eksegetis terhadap teks 1–2 Tesalonika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuh dari sepuluh pendeta menjalani bivokasionalitas dengan alasan ekonomi maupun kesaksian iman, sementara tiga lainnya lebih menekankan pelayanan penuh waktu karena didukung oleh gereja. Diskusi menegaskan bahwa norma kerja Paulus dalam 1–2 Tesalonika tidak hanya berbicara tentang kerja sekuler, tetapi juga mengafirmasi pelayanan sebagai pekerjaan, sehingga interpretasinya perlu kontekstual. Kesimpulannya, bivokasionalitas dapat diterima sejauh tidak mengurangi kualitas pelayanan dan sesuai dengan konteks denominasi masing-masing.
Referensi
Affandi, Yahya. “Gereja dan Pengaruh Teknologi Informasi-Digital Eklesiology.” Jurnal FIDEI 2 (2018): 270–283. https://doi.org/10.34081/fidei.v1i2.12
Borrong, Robert P. “Signifikansi Kode Etik Pendeta.” Gema Teologi 1 (2015): 73–96. https://journal-theo.ukdw.ac.id/index.php/gema/article/view/194
Gunawan, Agung. “Tantangan Pelayanan Penggembalaan Hamba Tuhan dalam Zaman Now.” Jurnal Theologia Aletheia 14 (2018): 115–135. https://doi.org/10.47596/solagratia.v6i1.71
Guthrie, Donald. Teologia Perjanjian Baru: Allah, Manusia, Kristus. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1991.
Haryono, T., and Daniel Fajar Panuntun. “Model Gaya Hidup Nazir sebagai Refleksi Gaya Hidup Hedon Pengkhotbah pada Zaman Milenial.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 2 (2019): 174–184.
Kusnandar, Yotam Teddy. “Kajian Teologis tentang Kode Etik Pelayanan Gerejawi.” Jurnal Antusias 1 (2017): 83–100. https://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/antusias/article/view/157/125
Lalo, Kalfaris. “Menciptakan Generasi Milenial Berkarakter dengan Pendidikan Karakter guna Menyongsong Era Globalisasi.” Jurnal Ilmu Kepolisian 2 (2018): 68–75. https://doi.org/10.35879/jik.v12i2.23
Loba-Mkole, Jean-Claude. “Ethics of Prayer and Work in 1 and 2 Thessalonians.” The Journal of Biblical Theology (2020). 10.4102/hts.v69i1.2056
Nurwindayani, Efi, and Daniel Fajar Panuntun. “Pengaruh Saat Teduh dan Ibadah terhadap Pengambilan Keputusan dalam Memilih Pasangan Hidup.” FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 2, no. 2 (2019): 265–285. https://doi.org/10.34081/fidei.v2i2.52
Ryrie, Charles C. Teologi Dasar. Yogyakarta: ANDI, 1991.
Saragih, Jahanes. Ini Aku Utuslah Aku. Jakarta: Suara Gereja Kristiani yang Esa Peduli Bangsa, 2006.
Tong, Stephen. Harta Seorang Pelayan. Surabaya: Momentum, 2013.
Tong, Stephen. Pelayan yang Berkorban. Surabaya: Momentum, 2012.
Wibowo, Eka Edhi, and Heru Kristanto. “Korupsi dalam Pelayanan Gereja: Analisis Potensi Penyimpangan dan Pengendalian Internal.” Integritas 2 (2017): 105–136. https://lib.ui.ac.id/detail?id=20480116&lokasi=lokal
Witzer, Erwin. Pastor to Pastor. Malang: Gandung Mas, 2010.
Wiktionary. (2023). ἠθικός. Retrieved from https://en.wiktionary.org/wiki/%E1%BC%A0%CE%B8%CE%B9%CE%BA%CF%8C%CF%82
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2025 Wirna Tololiu

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pengguna bebas menyalin, mengubah, atau mendistribusikan ulang artikel untuk tujuan apa pun yang sah dalam media apa pun, asalkan Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan Kognisio: Jurnal Teologi Kristen sebagai penerbitnya, menautkan ke lisensi, menunjukkan jika ada perubahan, dan mendistribusikan kembali karya turunan apa pun di bawah lisensi yang sama.
Hak cipta artikel dipegang oleh masing-masing penulisnya, tanpa batasan. Lisensi non-eksklusif diberikan kepada Kognisio: Jurnal Teologi Kristen untuk mempublikasikan artikel dan mengidentifikasi dirinya sebagai penerbit aslinya, termasuk hak komersial untuk untuk menjualnya kepada perpustakaan dan individu.
Dengan menerbitkan artikel di Kognisio: Jurnal Teologi Kristen, penulis memberikan hak kepada pihak ketiga untuk menggunakan artikel mereka sejauh yang diberikan oleh lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.

