EKUMENISME DAN DIALOG ANTAR AGAMA DI INDONESIA
Tantangan dan Peluang di Era Posmodern
Kata Kunci:
Dialog agama, Ekumenisme, Gereja di Indonesia, Globalisasi, Pluralisme agamaAbstrak
Penelitian ini mengkaji fenomena ekumenisme dan dialog antar agama di Indonesia pada era posmodern, dengan fokus pada dinamika yang terjadi dalam kehidupan gereja dan masyarakat. Masalah yang diangkat adalah bagaimana gerakan ekumenisme dan dialog antar agama menghadapi tantangan baru dalam konteks sosial, budaya, dan politik yang semakin kompleks. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali lebih dalam pengaruh globalisasi terhadap ekumenisme dan dialog antar agama, serta menganalisis dampaknya terhadap kehidupan gereja di Indonesia. Metode yang digunakan adalah studi pustaka, dengan pendekatan analisis tematik dan sintesis teoritis untuk mengidentifikasi tema-tema utama dalam literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun ekumenisme dan dialog antar agama berkembang pesat, masih terdapat tantangan berupa fundamentalisme, ketegangan teologis, dan eksklusivisme yang mempersempit ruang dialog. Kesimpulannya, diperlukan pendekatan yang lebih inklusif dan responsif terhadap pluralitas agama dan budaya untuk memastikan kontribusi positif dari gerakan ini dalam masyarakat Indonesia yang majemuk.
Referensi
Albab, A. U. (2019). Interpretasi Dialog Antar Agama Dalam Berbagai Prespektif. Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya, 2(1), 22–34. https://doi.org/10.31538/almada.v2i1.223
Arifin, A. Z., Rosyid, A. A., & Huda, M. T. (2022). Dialog Lintas Agama dan Upaya Deradikalisasi. Religi: Jurnal Studi Agama-Agama, 18(2), 29–41. https://doi.org/10.14421/rejusta.v18i2.3730
Aritonang, J. S. (2004). Sejarah Perjumpaan Kristen dan Islam di Indonesia. BPK Gunung Mulia.
Fatih, M. K. (2017). Dialog dan Kerukunan Umat Beragama Di Indonesia Dalam Pemikiran A. Mukti Ali. Religi Jurnal Studi Agama-Agama, 13(1), 54–55. https://doi.org/10.14421/rejusta.2017.1301-03
Julianto, S., & Wuryaningsih, D. (2023). Gerakan Ekumenis dan Diakonia di Indonesia. SAMI: Jurnal Sosiologi Agama Dan Teologi, 1(1), 98–112.
Kaha, S. C. (2020). Dialog Sebagai Kesadaran Relasional Antar Agama: Respons Teologis Atas Pudarnya Semangat Toleransi Kristen-Islam Di Indonesia. Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen Dan Musik Gereja, 4(2). https://doi.org/10.37368/ja.v4i2.165
Krismiyanto, A., & Kii, R. I. (2023). Membangun Harmoni dan Dialog Antar Agama dalam Masyarakat Multikultural. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 6(3), 238–244. http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jrpp/article/view/18822
Kumar, R. (2018). Research methodology: A step-by-step guide for beginners. SAGE publications Ltd.
Latuheru, A. C., Lattu, I. Y. M., & Tampake, T. R. (2020). Pancasila Sebagai Teks Dialog Lintas Agama dalam Perspektif Hans-Georg Gadamer dan Hans Kung. Jurnal Filsafat, 30(2), 150–180. https://doi.org/10.22146/jf.49193
Pattiasina, J. M., & Sairin, W. (1993). Gerakan Oikumene Tegar Mekar di Bumi Pancasila “Buku Peringatan 40 Tahun PGI.” Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Qoyyum, M. (2019). Dialog Antar Agama Dalam Perspektif Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Dan Nahdlatul Ulama (NU): Sebuah Studi Komparasi [Fakultas Ushuluddin Dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah]. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/45692
Schumann, O. H. (2004). Menghadapi tantangan, memperjuangkan kerukunan. BPK Gunung Mulia.
Wright, N. T., & Bird, M. F. (2019). The New Testament in its world: An introduction to the history, literature, and theology of the first Christians. Zondervan Academic.
Yewangoe, A. A. (2002). Iman, agama, dan masyarakat dalam negara Pancasila. BPK Gunung Mulia.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2025 Bendrio Pandapotan Sibarani

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pengguna bebas menyalin, mengubah, atau mendistribusikan ulang artikel untuk tujuan apa pun yang sah dalam media apa pun, asalkan Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan Kognisio: Jurnal Teologi Kristen sebagai penerbitnya, menautkan ke lisensi, menunjukkan jika ada perubahan, dan mendistribusikan kembali karya turunan apa pun di bawah lisensi yang sama.
Hak cipta artikel dipegang oleh masing-masing penulisnya, tanpa batasan. Lisensi non-eksklusif diberikan kepada Kognisio: Jurnal Teologi Kristen untuk mempublikasikan artikel dan mengidentifikasi dirinya sebagai penerbit aslinya, termasuk hak komersial untuk untuk menjualnya kepada perpustakaan dan individu.
Dengan menerbitkan artikel di Kognisio: Jurnal Teologi Kristen, penulis memberikan hak kepada pihak ketiga untuk menggunakan artikel mereka sejauh yang diberikan oleh lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.