Makna "Kabash” Dan “Radah” Dalam Kejadian 1:28:
Implikasi Teologis untuk Pelestarian Lingkungan di Era Kontemporer
Kata Kunci:
Ekoteologi, Imago Dei, Kabash, Radah, Tanggung Jawab EkologisAbstrak
Penelitian ini mengkaji makna teologis dari perintah "taklukkanlah" (kabash) dan "kuasailah" (radah) dalam Kejadian 1:28 serta implikasinya terhadap pengelolaan dan pelestarian alam. Masalah utama yang diangkat adalah bagaimana pemahaman atas mandat ini sering disalahartikan sebagai legitimasi untuk eksploitasi alam, yang berkontribusi pada krisis ekologis. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna mendalam dari kata-kata tersebut dalam konteks teologi Imago Dei, di mana manusia sebagai gambar dan rupa Allah bertanggung jawab untuk mengelola bumi secara bijaksana. Menggunakan pendekatan kualitatif biblika, penelitian ini menganalisis teks Alkitab dengan metode linguistik, kontekstual, dan ekoteologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mandat "menguasai" dan "menaklukkan" bumi bukanlah bentuk dominasi, tetapi panggilan untuk bertindak sebagai penatalayan yang bertanggung jawab atas kelestarian ciptaan Allah. Kesimpulan penelitian menegaskan relevansi ajaran Alkitab dalam menghadapi krisis lingkungan global dan mendorong gereja untuk berperan aktif dalam mengajarkan dan mempraktikkan tanggung jawab ekologis sebagai bagian dari iman Kristen. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan ekoteologi dan membuka peluang untuk penelitian lanjutan terkait integrasi tanggung jawab ekologis dalam konteks teologi dan praksis gereja.
Referensi
Bauckham, R. (2009). Bible and ecology: Rediscovering the community of creation. Darton, Longman + Todd.
Deane-Drummond, C. (2008). Eco-theology. Darton, Longman + Todd.
Francis, P. (2019). Laudato Si': On Care for Our Common Home. In Ideals and Ideologies: A Reader, Eleventh Edition. https://doi.org/10.4324/9780429286827-79
Fretheim, T. E. (2010). God and world in the Old Testament: a relational theology of creation. Abingdon press.
Hamilton, V. P. (2001). The Book Of Genesis Chapter 1-17. Eerdmans Publishing Company.
Hiebert, T. (2019). Retranslating Genesis 1--2: Reconnecting Biblical Thought and Contemporary Experience. The Bible Translator, 70(3), 261–272. https://doi.org/10.1177/20516770198772
Horrell, D. G. (2015). The Bible and the environment: Towards a critical ecological biblical theology. Routledge.
Johnson, E. A. (2014). Ask the beasts: Darwin and the God of love. A&C Black.
McFague, S. (2008). A new climate for theology: God, the world, and global warming. Fortress Press.
Middleton, J. R. (2005). The liberating image: The imago Dei in Genesis 1. Brazos Press.
North, G. (2021). Sovereignty and Dominion: An Economic Commentary On Genesis (Third). Point Five Press.
Radmacher, E. D., Allen, R. B., & House, T. W. (Eds.). (2013). NKJV, The NKJV Study Bible. Thomas Nelson.
White Jr, L. (1967). The historical roots of our ecologic crisis. Science, 155(3767), 1203–1207. https://doi.org/10.1126/science.155.3767.12
Wirzba, N. (2021). This Sacred Life. Cambridge University Press.
Wright, C. J. H. (2020). The mission of God: Unlocking the Bible's grand narrative. Inter-Varsity Press.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2025 Daniel Rusli Wibowo

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pengguna bebas menyalin, mengubah, atau mendistribusikan ulang artikel untuk tujuan apa pun yang sah dalam media apa pun, asalkan Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan Kognisio: Jurnal Teologi Kristen sebagai penerbitnya, menautkan ke lisensi, menunjukkan jika ada perubahan, dan mendistribusikan kembali karya turunan apa pun di bawah lisensi yang sama.
Hak cipta artikel dipegang oleh masing-masing penulisnya, tanpa batasan. Lisensi non-eksklusif diberikan kepada Kognisio: Jurnal Teologi Kristen untuk mempublikasikan artikel dan mengidentifikasi dirinya sebagai penerbit aslinya, termasuk hak komersial untuk untuk menjualnya kepada perpustakaan dan individu.
Dengan menerbitkan artikel di Kognisio: Jurnal Teologi Kristen, penulis memberikan hak kepada pihak ketiga untuk menggunakan artikel mereka sejauh yang diberikan oleh lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.

