Dampak Persembahan Sukarela Terhadap Partisipasi Dalam Ibadah Pada Jemaat Berpenghasilan Rendah
Kata Kunci:
Gereja, Ibadah, Jemaat Berpenghasilan Rendah, Persembahan, Teologi KristenAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh jumlah persembahan terhadap kehadiran jemaat berpenghasilan rendah dalam ibadah, dengan fokus pada jemaat Sion Mandel yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan nelayan. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei, melibatkan 30 responden, serta menganalisis data menggunakan uji regresi linier sederhana melalui aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah persembahan memengaruhi kehadiran jemaat sebesar 37,7%, sedangkan 62,3% dipengaruhi oleh faktor lain. Temuan utama menunjukkan bahwa jemaat lebih aktif berpartisipasi dalam ibadah ketika persembahan bersifat sukarela dan tidak membebani kondisi ekonomi mereka. Penelitian ini menegaskan pentingnya gereja memahami persembahan sebagai ungkapan syukur yang dilakukan dengan sukacita, bukan sebagai kewajiban yang memberatkan jemaat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa gereja perlu menciptakan kebijakan yang inklusif dalam liturgi persembahan, memperhatikan kondisi sosial-ekonomi jemaat, dan mengembangkan pelayanan yang mendukung kesejahteraan jemaat berpenghasilan rendah. Penelitian ini memberikan kontribusi pada teologi Kristen dengan menekankan pentingnya keseimbangan antara dimensi spiritual dan sosial dalam pelayanan gereja.
Referensi
Bevans, S. B. (1996). Models of Contextual Theology. Orbis Book.
Bonhoeffer, D., & Michael, P. (2007). Life together: The classic exploration of faith in community. Hovel Audio.
Bosch, D. J. (2009). Transformasi Misi Kristen. BPK Gunung Mulia.
Christimoty, D. N. (2019). Teologi Ibadah dan Kualitas Penyelenggaraaan Ibadah: Sebuah Pengantar. PASCA : Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 15(1), 1–7. https://doi.org/10.46494/psc.v15i1.62
Claiborne, S. (2006). The Irresistible Revolution: Living as an Ordinary Radical. Zondervan.
Foster, R. (2016). Celebration of Discipline: The Path to Spiritual Growth (1st ed.). Harper & Row.
Harianto, Y. H. (2023). Perspektif Pentakosta Tentang Persembahan Persepuluhan dalam Konsep Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta, 4(2), 185–200. https://doi.org/10.37731/log.v4i2.145
Hulu, K., & Bello, Y. (2023). Pentingnya Disiplin dalam Beribadah di Gereja Kristen Setia Indonesia Jemaat Tenggalong. Jurnal Filsafat Dan Teologi Katolik, 6(2), 16–22. https://doi.org/10.58919/juftek.v6i2.65
Jenkins, P. (2007). The Next Christendom: The Coming of Global Christianity. Oxford University Press.
Kemayo, G., Barat, K., Wati, A., Tinggi, S., & Sangkakala, T. (2022). Strategi Gereja dalam Meningkatkan Kehadiran Jemaat di Ibadah Raya: Studi pada Gereja Persekutuaan Pemberitaan Injil Kristus. ICHTUS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 3(2), 106–116. https://ojs.sttborneo.ac.id/index.php/ichtus/article/view/26
Lase, E. (2021). Makna Mendidik Anak Dalam Memberi Persembahan Terhadap Peningkatan Spiritualitas Anak Usia 5-7 Tahun Di Gereja Kristen Protestan Eklesia Mentawai. Inculco Journal of Christian Education, 1(2), 157–166. https://doi.org/10.59404/ijce.v1i2.24
Nouwen, H. J. M. (2010). The Spirituality of Fundraising. Upper Room Books.
Nugroho, F. J. (2021). Adapt or Perish : Pelayanan Gereja yang Relevan dalam Masa dan Pasca Pandemi. Seminar Nasional Gereja Yang Sehat, 1(1), 1–7. https://stt-su.ac.id/e-journal/index.php/prosiding/article/view/46
Pasande, P., & Tari, E. (2019). Peran Gereja dalam Pengembangan Program Kewirausahaan Di Era Digital. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 1(1), 38–58. https://doi.org/10.35909/visiodei.v1i1.6
Peterson, E. H. (2011). The Pastor: A Memoir. HarperOne.
Silitonga, P. (2023). Peran Gereja Terhadap Ekonomi Jemaat dan Upaya Gereja Dalam Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Jemaat. Jurnal Pendidikan Sosial Dan Humaniora, 2(4), 12216--12225. https://publisherqu.com/index.php/pediaqu/article/view/626
Snyder, H. A. (2004). The Community of the King. InterVarsity Press.
Stott, J. (2011). The living church: Convictions of a lifelong pastor. InterVarsity Press.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Volf, M. (2011). A Public Faith: How Followers of Christ Should Serve the Common Good. Brazos Press.
Wainarisi, Y. O. R. (2019). Menelaah Persoalan Kemiskinan Melalui Narasi Persembahan Janda Miskin (Markus 12:41-44). JURNAL LUXNOS, 5(1), 1–14. https://doi.org/10.47304/JL.V5I1.71
Widianto, K. (2017). Korelasi Pemahaman Memberi Persembahan Dari Lukas 21:1-4 Terhadap Partisipasi Memberi Jemaat Gereja Sidang Jemaat Allah Desa Pait - Kasembon Malang. Kerusso: Jurnal Teologi & Pelayanan , 2(2), 38–50. https://doi.org/10.33856/KERUSSO.V2I2.92
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2025 Maston Sulang, Ermin Alperiana Mosooli, Lefran Lembolangi

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pengguna bebas menyalin, mengubah, atau mendistribusikan ulang artikel untuk tujuan apa pun yang sah dalam media apa pun, asalkan Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan Kognisio: Jurnal Teologi Kristen sebagai penerbitnya, menautkan ke lisensi, menunjukkan jika ada perubahan, dan mendistribusikan kembali karya turunan apa pun di bawah lisensi yang sama.
Hak cipta artikel dipegang oleh masing-masing penulisnya, tanpa batasan. Lisensi non-eksklusif diberikan kepada Kognisio: Jurnal Teologi Kristen untuk mempublikasikan artikel dan mengidentifikasi dirinya sebagai penerbit aslinya, termasuk hak komersial untuk untuk menjualnya kepada perpustakaan dan individu.
Dengan menerbitkan artikel di Kognisio: Jurnal Teologi Kristen, penulis memberikan hak kepada pihak ketiga untuk menggunakan artikel mereka sejauh yang diberikan oleh lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.