TRANSPARANSI DAN PARTISIPASI DALAM PENGELOLAAN DANA DI GEREJA PEDESAAN
Studi Di Jemaat Bukit Horeb Batangbabasal
Kata Kunci:
gereja pedesaan, partisipasi jemaat, Akuntabilitas, Transparansi, Penggalangan Dana, Keuangan GerejaAbstrak
Gereja sebagai entitas spiritual dan sosial memerlukan dukungan finansial yang berkelanjutan untuk menopang pelayanan, namun tata kelola keuangan di gereja pedesaan seringkali menghadapi tantangan berupa keterbatasan sumber daya, sistem pencatatan manual, dan minimnya pelatihan administrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji praktik penggalangan dana di Jemaat Bukit Horeb Batangbabasal, sebuah gereja lokal di pedesaan Sulawesi Tengah, dengan fokus pada tingkat partisipasi jemaat, kepuasan terhadap sistem yang diterapkan, serta persepsi terhadap transparansi pengelolaan dana. Metode yang digunakan adalah kuantatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi jemaat dalam penggalangan dana sangat tinggi, khususnya pada metode tradisional seperti persembahan ibadah dan sampul hari besar gerejawi. Jemaat juga menyatakan kepuasan yang tinggi terhadap dampak positif penggalangan dana, meskipun terdapat ruang perbaikan pada aspek kemudahan proses donasi. Selain itu, persepsi jemaat terhadap transparansi pengelolaan dana sangat positif, yang memperkuat kepercayaan dan partisipasi mereka. Kesimpulannya, penggalangan dana di gereja pedesaan tidak hanya berfungsi sebagai mekanisme finansial, tetapi juga sebagai wujud solidaritas, gotong royong, dan kesaksian iman, dengan transparansi dan akuntabilitas sebagai fondasi utama keberlanjutan pelayanan.
Referensi
Bevans, S. B. (2002). Model-Model Teologi Kontekstual. Ladalero.
Christanti, R., Wibowo, W. S., & Wijaya, Y. (2023). Perceptions of Church Financial Transparency: Ethical-Theological Analysis and Financial Accountability. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat, 7(1), 35. https://doi.org/10.46445/ejti.v7i1.616
Cnaan, R. A., & Daniel Heist, H. (2018). Religious Congregations as Community Hubs and Sources of Social Bonding. In Handbooks of Sociology and Social Research. https://doi.org/10.1007/978-3-319-77416-9_24
Creswell, J. W., & Clark, V. L. P. (2017). Designing and Conducting Mixed Methods Research. Sage publications.
Elson, R. J., O’Callaghan, S., & Walker, J. P. (2007). Corporate Governance in Religious Organizations: A Study of Current Practices in the Local Church. Academy of Accounting and Financial Studies Journal, 11(1), 121. https://www.questia.com/library/journal/1G1-182468626/corporate-governance-in-religious-organizations-a
Hannyta, C., Sumito, R. D., & Pieter, R. (2024). Penerapan Fungsi Manajemen Gereja di GBI ROCK Pondok Indah Jakarta Selatan. Kingdom, 4(1), 9–20.
Hapsari, D. R. D., & Kurnia Rina Ariani. (2025). Pengaruh Pengetahuan, Kepercayaan, Kemudahan, Dan Media Sosial Terhadap Minat Berdonasi Pada Aplikasi Crowdfunding Kitabisa.Com. Paradoks : Jurnal Ilmu Ekonomi, 8(3), 931–945. https://doi.org/10.57178/paradoks.v8i3.1458
Hurampa, M., & Tololiu, N. H. M. (2021). Praktek Pemberian Persembahan di GKST Jemaat Maranatha Lemusa Margaretha Hurampa, Naomi H.M. Tololiu Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kristen Sulawesi Tengah Tentena. 1(1), 40–48.
Irvine, H. (2005). Balancing money and mission in a local church budget. Accounting, Auditing and Accountability Journal, 18(2). https://doi.org/10.1108/09513570510588733
Manguma, V., Randa, F., & Palalangan, C. A. (2020). Mengungkap Praktik Akuntabilitas Dalam Organisasi Gereja Toraja Jemaat Tallunglipu. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, 4(2), 165. https://doi.org/10.38043/jiab.v4i2.2328
Mayes, D. (2023). Characteristics of Rural Christian Culture, 1648–1900s. In Christian History in Rural Germany. https://doi.org/10.1163/9789004526495_007
Mellows, S., & Bowers du Toit, N. (2023). Social transformation through affirmation of human dignity in a faith-based organisation. Stellenbosch Theological Journal, 8(2). https://doi.org/10.17570/stj.2022.v8n2.a10
Misericordia, M. Della. (2012). The rural communities. In The Italian Renaissance State (hal. 261–283). https://doi.org/10.1017/CBO9780511845697.017
Nduru, E. K., Devi Kristi, S., & Kahali, U. N. (2023). Sosialisasi Tentang Pentingnya Kesadaran Dalam Memberikan Persembahan Kepada Tuhan Di Jemaat GKSI Pelita Harapan Lembokodi. Jurnal PKM Setiadharma, 4(1), 1–10. https://doi.org/10.53687/sjtpk.v5i1.184
Nouwen, H. J. M., & Mogabgab, J. S. (2004). A Spirituality of Fundraising: The Henri Nouwen Spirituality Series. Upper Room Ministries.
Rantesalu, M. B. (2020). Karakter Kejujuran dalam Gereja Masa Kini. Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 1(1), 43. https://doi.org/10.25278/jitpk.v1i1.475
Reynecke, D., & Du Rand, J. A. (2009). Tithing or not tithing? The funding of the church according to the Book of Acts. Ekklesiastikos Pharos, 91(1), 191–203.
Runtuwene, R., Dama, H., Dungga, M. F., & Pakaya, S. I. (2024). Analisis Efektivitas Pengendalian Keuangan Di Gereja Hosiana Tinelo Kabupaten Gorontalo. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 7(1), 84–89.
Seiple, R. A. (2010). Fundraising: A Christian perspective on enabling radical hospitality. Review of Faith and International Affairs, 8(4). https://doi.org/10.1080/15570274.2010.528980
Senoga, W. A. (2023). The effect of accountability, transparency, and integrity of church leaders on fraud prevention in the management of church funds. International Journal of Research and Innovation in Social Science, 7(1), 1388–1409.
Shumbambiri, G. (2024). Promoting Financial Accountability in Churches & Parachurch Institutions. International Journal of Research and Innovation in Applied Science, IX(VII), 668–674. https://doi.org/10.51584/IJRIAS.2024.907055
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif. Alfabeta.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2025 Meilike Panggolong, Lefran Lembolangi, Niel Kapoginta Parinsi

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pengguna bebas menyalin, mengubah, atau mendistribusikan ulang artikel untuk tujuan apa pun yang sah dalam media apa pun, asalkan Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan Kognisio: Jurnal Teologi Kristen sebagai penerbitnya, menautkan ke lisensi, menunjukkan jika ada perubahan, dan mendistribusikan kembali karya turunan apa pun di bawah lisensi yang sama.
Hak cipta artikel dipegang oleh masing-masing penulisnya, tanpa batasan. Lisensi non-eksklusif diberikan kepada Kognisio: Jurnal Teologi Kristen untuk mempublikasikan artikel dan mengidentifikasi dirinya sebagai penerbit aslinya, termasuk hak komersial untuk untuk menjualnya kepada perpustakaan dan individu.
Dengan menerbitkan artikel di Kognisio: Jurnal Teologi Kristen, penulis memberikan hak kepada pihak ketiga untuk menggunakan artikel mereka sejauh yang diberikan oleh lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.

