Teologi Kerahiman:

Menjembatani Kerahiman Teologi Christy Angelle Bauman Dalam Mengasimilasi Makna Rahim Melalui Gumul Fenomena Mother Wound

Abstrak

Dalam penelitian ini, mencoba melihat akan bagaimana teologi kerahiman bicara dalam konteks saat ini. Badan kesehatan dunia yang turut serta menyajikan keresahan dan kekuatiran dalam lingkup kekristenan, juga turut serta menghimpit kehidupan orang percaya. Gereja harus turut serta memberikan sumbangsih yang besar untuk berbicara sejauh mana Alkitab berbicara mengenai pergumulan hidup orang percaya. Teologi kerahiman Christy Angelle Bauman dalam bukunya merefleksikan tentang pergumulan perempuan yang dianggap sebagai pergumulan secara umum. Dalam penelitian ini, menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur untuk memperkuat dalam menemukan teoritis yang relevan. Melalui penelitian ini menemukan, bahwa teologi kerahiman hendak mengkomparasikan Allah dan perempuan. Dalam pendarahan yang harus dirasakan oleh perempuan sebagai anugerah, ternyata memiliki kesamaan akan pertumpahan darah yang dilakukan oleh Yesus demi sumber kehidupan (penyelamatan). Tanggung jawab dalam melihat konteks pada saat ini, lebih khusus menghadapi fenomena mother wound, mengharuskan manusia mereflesikan tentang kerahiman yang ada. Bagian dari pemeliharaan Allah, sama khalayaknya dengan seorang perempuan yang harus menyusui anaknya melalui payudara sebagai anugerah. Mereka yang menaruh harap pada rahim, memiliki tugas dan tanggung jawab memelihara rahim. Tidak dalam artian melakukan konseptual identitas seksual, hanya saja memperlihatkan bahwa tugas dan tanggung jawab memelihara kerahiman ialah tanggung jawab universal.